Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sara Fajira Pernah Alami Bullying Verbal, Efeknya Sampai Dewasa

image-gnews
Sara Fajira merupakan seorang rapper asal Surabaya yang memiliki darah campuran Yaman, Polandia, dan Batak. Foto/Instagram/sarafajira
Sara Fajira merupakan seorang rapper asal Surabaya yang memiliki darah campuran Yaman, Polandia, dan Batak. Foto/Instagram/sarafajira
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sara Fajira semakin dikenal publik setelah berkolaborasi lewat lagu Lathi yang menjadi viral berkat tagar Lathi Challenge. Namun prestasi yang ia dapatkan kini berbanding terbalik dengan kehidupan masa lalunya. Saat tampil di kanal Podcast Deddy Corbuzier yang tayang Selasa, 23 Juni 2020, Sara Fajira mengaku pernah mendapat bullying saat kecil dan remaja.

Sara Fajira mengaku menjadi korban bullying oleh teman-temannya sendiri. Hal itu terjadi saat ia menjadi penyanyi kafe di usia 15 tahun. "Tahun 2015, saya nyanyi di kafe. Biasanya kan menyanyi di kafe itu umur 21 tahun, tapi saya sejak 15 untuk menyanyi dan banyak yang enggak suka, meremehkan aku, lalu dibilang 'ini cewek bawaan gadun (pria hidung belang),' itu traumatik banget," ungkapnya.

Selain mendapatkan perundungan yang merendahkan martabat, ia juga di-bully oleh teman-temannya saat di Sekolah Dasar. "Waktu itu dekat dengan teman cowok, teman saja, tapi ada yang enggak suka sama saya, apalagi setelah saya ikut Idola Cilik di RCTI, mereka tambah tidak suka," ucapnya.

Bullying yang dialami Sara Fajira termasuk bullying verbal. Hal tersebut pun menyebabkan efek yang tidak menyenangkan sampai ia dewasa. Belajar dari apa yang dialami oleh Sara, pelecehan verbal adalah salah satu bentuk pelecehan yang paling umum dan juga paling diabaikan pada anak-anak. Jika anak-anak terus menerus mengalami bullying verbal bisa menderita gangguan kesehatan dan psikologis permanen. Berikut ini beberapa masalah perilaku yang dialami korban, seperti dilansir dari laman Mom Junction, Rabu 24 Juni 2020:

1. Masalah kesehatan

Depresi mengarah ke "rantai substitusi", di mana korban untuk memuaskan kesenangannya cenderung untuk makan terlalu banyak atau berhenti makan sama sekali. Ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang, otot dan organ vitalnya juga terganggu. Anak, dengan demikian, semakin lemah dan semakin lemah seiring waktu.

2. Kepercayaan diri rendah

Kualitas dominasi dan kepercayaan diri sangat penting untuk kehidupan profesional yang sukses dan kehidupan pribadi yang memuaskan bagi orang dewasa. Efek bullying verbal dapat menyebabkan frustrasi dan depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Harapan rendah dalam hidup

Korban yang mengalami pelecehan verbal terus-menerus mungkin gagal mengembangkan pandangan positif dan menunjukkan kepercayaan diri yang buruk yang dapat menyebabkan masalah pada tahap kehidupan selanjutnya.

4. Menjadi adiktif

Dorongan untuk mencapai tujuan sering kali menjauhkan kita dari alkohol atau narkoba. Sekali lagi, jika Anda melihat fakta sederhana, yang kelaparan akan mencari makanan sementara yang depresi akan mencari zat adiktif untuk menjauhkan diri dari kenyataan.

Baca juga: Cegah Anak Lakukan Bullying, Perhatikan 7 Tips Mendidik Ini

5. Kecenderungan anti-sosial

Efek samping terburuknya adalah anak-anak yang dilecehkan sering tumbuh menjadi orang dewasa yang rusak dan juga orang tua yang dilecehkan. Beberapa penelitian tentang masa kecil para pelaku kejahatan telah membangun hubungan antara pelecehan verbal dan sejarah kriminal individu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

12 jam lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

17 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

19 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

21 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.